Minggu, 01 Mei 2011

bab II


BAB II

PEMANTAPAN LOKASI, TAPAK DAN KEADAAN TOPOGRAFI



II.   1. LOKASI KAMPUS

Kampusi IAIN Walisongo pada saat ini berada di 3 lokasi :
KAMPUS I :
Dengan luas 20,715 m2 berada ditepi jalan raya Semarang - Jakarta; paling strategis dibandingkan Kampus II maupun Kampus III.
KAMPUS II :
Dengan luas 69.880 m2 berada diselatan Kampus I, di tepi jalan raya Semarang-Boja
KAMPUS III :
Dengan luas 99.617 m2 berada diselatan Kampus II, di tepi jalan raya Semarang – Boja
Pencapaian dari pusat kota Semarang ke Kampus I, paling dekat dan mudah (± 5 km dari pusat kota Semarang), karena berada di tepi jalan raya Semarang-Jakarta sedangkan pencapaian ke Kampus II dan Kampus III dapat menggunakan angkutan kota jalan Semarang - Boja, melalui jalan raya (menurut rencana dari Pemerintah Kota Semarang) yang akan dilebarkan.
Jalan raya Semarang – Boja pada saat ini sudah menghadapi kepadatan lalu-lintas yang sangat tinggi.

II.   2.  PEMILIKIAN TANAH

Tanah yang telah dibebaskan dan dimiliki IAIN Walisongo adalah :
Ø      Kampus I                                      :   20.715 m2
Ø      Kampus II                                    :   69.880 m2
Ø      Kampus III                                   :   99.617 m2
Ø      Komplek Asrama Mahasiswa      :   10.015 m2
Jumlah Kepemilikan Tanah              : 200.227 m2
Berdasarkan ijin prinsip dari Gubenur Jawa Tengah luas Kampus IAIN Walisongo keseluruhan adalah 880.000 m2.


Tanah yang telah dibebaskan dan dimiliki IAIN Walisongo masih jauh dari luas yang diijinkan oleh Gubenur Jawa Tengah. Hal ini terjadi karena sangat terbatasnya dana yang di anggarakan untuk pembebasan tanah, sehingga salah satu pendekatan pengembangan fisik adalah mengoptimalkan tanah/lahan yang pada saat ini telah dibebaskan/dimiliki.

II.   3.       KEADAAN TOPOGRAFI

Keadaan topografi pada 3 kampus sangat bervariasi, terutama pada Kampus II dan Kampus III

II. 3.1.    KAMPUS I

Kondisi topografi Kampus I relatif datar, dan seluruh bangunan Kampus I pada elevasi (peil) lebih tinggi dari lingkungan disekitarnya, sehingga bebas dari kemungkinan bencana banjir dan sanitasi Kampus I tidak mengalami kesulitan, karena keberadaan sanitasi kota yang mengalir di sisi selatan (belakang) Kampus.

II.   3.2.  KAMPUS II

Kampus II memiliki topografi sangat variatif kurang lebih 40 % memiliki kemiringan lebih dari 30° sehingga untuk mendirikan bangunan gedung diatasnya memerlukan pematangan tanah (site development) dan pembangunan talud pencegah longsor.
Dibagian tengah Kampus II merupakan lembah (lekukan) yang selama ini berfungsi untuk aliran air hujan dari arah barat ketimur dan dari arah selatan keuatara, bertemu di tengah, kemudian mengarah kesudut (timur laut) kearah lingkungan kampus. Pada bagian tersebut sangat rawan untuk mendirikan bangunan gedung di atasnya.
Tapak dengan kemiringan kurang dari 30° berada di belakang (disisir barat) dan atau tapak sehingga pembangunan gedung baru ditapak tersebut memerlukan pembangunan jalan, yang jalurnya diusahakan paralel/sejajar dengan garis topografi/kemiringan tanah.


II.       3.3.  KAMPUS III

Kampus III memiliki topografi dengan kemiringan lebih dari 30° disisi barat dan utara. Dibagian tersebut perlu perhatian untuk penghijauan guna konservasi lahan terhadap bahaya longsoran tanah
Pembangunan gedung baru masih dimungkinkan dilaksanakan pada bagian tapak yang masih terbuka, disisi belakang dan disamping dengan tetap memperhatikan perlunya penghijauan untuk konservasi lahan terhadap bahaya longsor (tanpa harus membangun talud yang harganya terlalu mahal)

II.   4.     TATA GUNA LAHAN DILOKASI DAN SEKITAR KAMPUS
II.   4.1.  KAMPUS I
Lokasi Kampus I berada di tepi jalan Raya Semarang – Jakarta, merupakan wilayah kota Semarang Barat, dengan peruntukan lahan campuran (perkantoran, perdagangan dan perumahan), relatif dekat dengan Bandara Ahmad Yani maupun pusat kota Semarang.
Kegiatan di Kampus I lebih bersifat administratif institut dan penunjang, meliputi beberapa bangunan.
1.     Kantor Rektorat             : 1.800 m2
2.     Joglo Sekretariat I         :    400 m2
3.     Kantor Sekretariat II       :    800 m2
4.     Gedung A                     :    540 m2
5.     Gedung B                     :    540 m2
6.     Gedung C                     :    828 m2
7.     Gedung Aula I               : 1.000 m2
8.     Poliklinik                       :    140 m2
9.     Koperasi                       :    112 m2
10.  Masjid                         :    280 m2
11.  Rumah Dinas Rektorat   :    250 m2
12.  Wisma Pendidikan        : 1.365 m2
13.  Garasi                         :    128 m2
14.  Tempat Parkir              :    147 m2


15.  Lapangan Tenis            : 1.330 m2
16.  Pos Jaga satpam           :      17 m2
17.  Sumur Artetis               :      12 m2
                 Jumlah             : 9.698 m2

Dengan luas lahan/aspek Kampus I 20.715 m2, maka tingkat kepadatan bangunan di Kampus I sudah cukup tinggi  sehingga dimasa yang akan datang, diharapkan tidak ada penambahan/pembangunan gedung baru yang akan menambah tingkat kepadatan bangunan.
Pembangunan gedung baru di Kampus I dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan lahan/tapak yang telah ada, dengan cara (antara lain) :
1.      Membongkar bangunan yang telah ada, dalam kondisi sudah tidak layak/kurang memandai/tidak memenuhi persyaratan. Beberapa bangunan gedung yang dapat dibongkar adalah : Poliklinik, Koperasi, Garasi (carport di samping gedung Rektorat lama).
2.      Membangun gedung baru dan renovasi gedung yang telah ada di Kampus I diadakan pada pemantapan fungsi Kampus I sebagai :
2.a.   Pusat kegiatan administrasi tingkat pusat (Institut)
2.b. Pemanfaatan sarana gedung yang telah ada (Aula, Wisma, Masjid, Rektorat Lama) untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
2.c.   Persiapan sebagai sarana penyelenggaraan Pendidikan Program S3

II.   4.2.  KAMPUS II
Kegiatan di Kampus II meliputi kegiatan administratif dan akademik 2 fakultas (Tarbiyah dan Ushuludin), terdiri dari beberapa bangunan gedung :
1. Kantor Fakultas Ushuludin                :   680 m2
2.  Kantor Fakultas Tarbiyah                  :  500 m2
3.  Kantor Fakultas Ushuludin (lama)      :  220 m2
4.  Perpustakaan Tarbiyah                     :  225 m2
3.  Gedung Kuliah D                             :  960 m2
4.  Gedung Kuliah E                             :  640 m2
5.  Gedung Kuliah F                              :  480 m2
6.  Gedung Kuliah K                             :  800 m2
7.  Gedung kegiatan Mahasiswa (PKM)    :  144 m2
3. Laboratorium Fakultas Tarbiyah        :  500 m2
8.  Sanggar Pramuka                            :     84 m2
9.  Mushola                                         :     85 m2
10. Sumur Artetis                                :     12 m2
11. Pos Satpam                                   :     12 m2
                          Jumlah                     : 5.342 m2

Dengan luas lahan tapak Kampus II 69.880 m2 maka tingkat kepadatan bangunan di kampus II masih relatif rendah, masih ideal dan dimungkinkan untuk pembangunan gedung baru.
Pembangunan gedung baru di Kampus II perlu mempertimbangkan :
a.      Tingkat kepadatan bangunan ideal adalah < 20 %
b.     Memperhatikan adanya pengelompokan bangunan yang telah ada
c.      Kondisi topografi Kampus II yang ± 20 % memiliki kemiringan lebih dari 30 %. Kondisi tersebut tidak memungkinkan didirikan bangunan ; pembangunan gedung baru memerlukan pematangan lahan (site development) dan pembangunan talud penahan longsor, yang pelaksanaannya akan membutuhkan biaya pembangunan mahal dan tinggi.
Lahan dengan kemiringan lebih dari 30° dipertahankan sebagai daerah/ruang terbuka dan taman yang sekaligus sebagai lahan konvervasi terhadap bahaya tanah longsor, terutama lahan di bagian tengah Kampus II (berupa lembah yang menampung lahan air hujan dari atas)
d.     Mengoptimalkan tapak yang relatif datar untuk gedung baru. Lahan kampus II yang potensial untuk pembangunan gedung baru adalah :
d.1. Disisi barat (bagian belakang Kampus II) dengan kemiringan kurang dari 30° dan tidak berada di bawah jaringan listrik (SUTT) saluran udara tegangan tinggi.
d.2. Disisi utara dengan kemiringan kurang dari 30°, yang letaknya agak terpisah dengan gedung yang telah ada. Sehingga memerlukan pembangunan jalan ( dan prasarana lain : listrik, air, telepon) yang

        melingkar, paralel/sejajar dengan garis kemiringan tanah guna menghindari kemiringan jalan yang tajam/curam.
d.3. Disisi timur (bagian depan kampus II) dengan kemiringan kurang dari 30°, tetapi memiliki kendala luas lahan sangat terbatas dan berada di bawah jaringan listrik SUTT
d.4. Disisi tenggara (bagian depan kampus II) disamping gedung kantor Dekan Fakultas Tarbiyah.
e.      Beberapa bangunan gedung lama yang sudah tidak memadai/kurang memenuhi persyaratan, sehingga dipertimbangkan untuk dibongkar antara lain : Mushola, parkir kendaraan roda 2, Perpustakaan, Sanggar Pramuka/Paguyuban Pencak Silat, Kantin
II.   4.3.  KAMPUS III
Kegiatan di kampus III meliputi kegiatan administratif dan akademik 2 fakultas (Syariah dan Dakwah), Penunjang tingkat Institut dan Kemahasiswaan terdiri dari beberapa bangunan gedung :
1. Perpustakaan I                                :  1.200 m2
2.  Perpustakaan II                               :  1.560 m2
3.  Aula II (Ruang Utama)                    : 1.320 m2
4.  Aula II (Panggung)                         :     225 m2
5.  Kantor Fakultas Syariah                    :    660 m2
6.  Kantor Fakultas Dakwah                   :    660 m2
7.  Gedung Kuliah G                             :    480 m2
8.  Gedung Kuliah H                             :    480 m2
9. Gedung Kuliah I                              :     800 m2
10. Gedung Kuliah J                             :    480 m2
11. Gedung Kuliah L                             :     500 m2
12. Masjid                                           :     289 m2
13. Pusat Kegiatan Mahasiswa I             :     220 m2
14. Pusat Kegiatan Mahasiswa II            :     400 m2      
15. Laboratorium Dakwah                     :     800 m2
16. Gedung Ubinsa                              :  1.400 m2
17. Gedung Pasca Sarjana                     :  1.200 m2      
18. Wartel                                           :       84 m2
19. Pos Satpam                                   :       18 m2
20. Koperasi Mahasiswa                        :  1.200 m2
21. Lapangan Sepak Bola                      : 7.700 m2
22. Sumur Artetis                                :       12 m2
                          Jumlah                     : 21.688 m2

Dengan luas lahan/tapak Kampus III 99,617 m2, maka tingkat kepadatan bangunan masih cukup ideal dan dimungkinkan untuk pembangunan gedung baru.
Pembangunan gedung baru di Kampus III perlu memperhatikan :
a.      Tingkat kepadatan bangunan ideal adalah < 20 %
b.     Memperhatikan adanya pengelompokan bangunan yang telah ada
c.      Kondisi topografi dengan kemiringan lebih dari 30°, berada dibagian belakang (sisi barat) dan utara, tidak memungkinkan untuk didirikan bangunan baru, dan perlu penghijauan guna konservasi lahan terhadap bahaya tanah longsor.
d.     Mengoptimalkan lahan (tapak) yang relatif datar untuk pembangunan gedung baru antara lain :
d.1. disisi kiri gedung program pasca sarjana
d.2. disisi barat laut (dibagian belakang gedung Dektorat Fakultas Syariah)
d.3. disisi barat daya dan selatan disekitar lapangan sepak bola.

II. 5.       KONDISI DAN PEMANFAATAN BANGUNAN
II. 5.1.    KAMPUS I
Kondisi bangunan di kampus I sangat bervariasi, karena faktor usia bangunan dan perawatannya. Bangunan gedung yang telah berusia lebih dari 10 tahun adalah : Rektorat lama, Masijd, Rumah Dinas Rektorat, Gedung A, B, dan C, Poliklinik dan Koperasi.
Bangunan lahan kondisi kurang penataan adalah gedung A,B, dan C. Hal ini karena keterbatasan dana yang dianggarkan tiap tahun.
Bangunan gedung yang relatif masih baru dan dalam kondisi terawat adalah gedung Rektorat baru, Aula I dan Wisma Pendidikan.
Lokasi Kampus I yang sangat strategis, adalah potensi dan peluang dimana yang datang sehingga dapat dioptimalkan dengan memanfaatan beberapa gedung untuk pelayanan kepada masyarakat (di “komersial” kan).
Kampus I diarahkan untuk :
a.      Kegiatan administratif tingkat pusat (institut)
b.     Kegiatan pelayanan kepada masyarakat, dengan memanfaatkan gedung Rektorat lama, Masjid, Aula I dan Wisma Pendidikan (untuk kegiatan perumahan resepsi, pertemuan, seminar, penginapan/wisma, tamu dll.
Tingkat kebisingan yang tinggi selam 24 jam dalam sehari, menyebabkan letak Rumah Dinas Rektor kurang memadai/terganggu ketenangannya sebagai rumah tinggal) sehingga Rumah Dinas Rektor dimungkinkan direlokasi dan bangunan yang telah ada dimanfaatkan untuk wisma tamu menjadi satu kesatuan dengan wisma pendidikan yang berada di belakangnya.

II. 5.2.    KAMPUS II
Kondisi bangunan di kampus II cukup terawat dan semua dalam keadaan berfungsi dengan baik. Adapun beberapa bangunan yang kondisinya kurang terawat dan memerlukan perkantoran adalah : parkir roda 2, Mushola, Perpustakaan, Paguyuban Pencak Silat dan kantin.
Tapak pada bangunan Mushola dan parkir roda 2 dapat dimanfaatkan untuk pembangunan gedung baru yang lebih respenstatif. Bangunan Musholla dipindahkan ke tapak lain, tapak pada bangunan Paguyuban Pencak Silat & Kantin dapat di manfaatkan untuk pembangunan gedung baru, mengingat letaknya yang sangat strategis dan luas. Bangunan gedung perpustakaan sudah tidak memenuhi persyaratan, dapat dimungkinkan untuk dibongkar dan dipindahkan ke tapak yang lebih strategis dan representatif.
Kampus II diarahkan untuk :
a.      Kegiatan administratif dan akademik 2 fakultas Tarbiyah dan Ushuludhin
b.     Pembangunan gedung baru yang akan di laksanakan pada tahun angaran 2004 adalah 2 gedung PKM, untuk 2 Fakultas tersebut diatas.
c.      Pembangunan gedung baru sebagai pengganti gedung lama yang sudah tidak presentatif adalah Gedung Perpustakaan dan Masjid.
d.     Pembangunan gedung baru yang lain masih dimungkinkan, berada disisi utara dan barat laut

II. 5.3.    KAMPUS III
Kondisi bangunan di kampus III cukup terawat dan umur dalam kondisi berfungsi dengan baik.
Ada 2 bangunan gedung dalam kondisi kurang perawatan adalah gedung PKM, Kedua gedung tersebut kondisi struktur dan konstruksinya masih memenuhi persyaratan, dan perlu diperbaiki/renovasi.
Lahan disekitar lapangan sepak bola dapat dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas olah raga lain, antara lain : lapangan basket, teknis dan volley
Kampus III diarahkan untuk :
a.      Kegiatan administratif dan akademik 2 fakultas Syariah dan Dakwah
b.     Pembangunan gedung baru yang segera akan dilaksanakan adalah : 2 gedung PKM untuk kedua fakultas tersebut diatas.
c.      Pembangunan gedung baru masih dimungkinkan di sisi gedung program Pasca Sarjana, di sudut barat laut dan sudut barat kampus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar